Minggu, 08 November 2015

SUIKER FABRIEK (PABRIK GULA) COLOMADU

Pabrik Gula Colomadu adalah sebuah pabrik gula non aktif yang terletak di Kecamatan Colomadu karanganyar. Pabrik tersebut didirikan pada tahun 1861 yang diprakarsai oleh KGPAA Mangkunegara IV. Beliau mendirikan pabrik gula tersebut selain dengan menggunakan uang pribadinya juga dengan mendapatkan pinjaman uang dari teman dekatnya yaitu seorang mayor China bernama Be Biauw Tjwan di Semarang.

Tak tanggung-tanggung, biaya pembangunan pabrik gula ini pada waktu itu menelan biaya sebesar  f 400.000.
KGPAA Mangkunegara IV mempercayakan pembangunan pabrik tersebut pada seorang arsitek Jerman bernama R. Kampf. Pembangunan pabrik sendiri dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih satu tahun.
Seiring dengan berjalannya waktu dan sepeninggalan KGPAA Mangkunegaran IV, PG Colomadu banyak mengalami pasang surut. Bahkan pabrik ini tercatat pernah dijual ke pemerintah kolonial untuk menutupi hutang-hutang penerus Mangkunegara IV yang terkenal boros.

Colomadu memiliki makna Gunung Madu. Mangkunegara IV sebagai pendiri pabrik ini memiliki harapan agar kehadiran
pabrik gula ini mampu memberikan kesejahteraan bagi praja Mangkunegara dan masyarakat Mangkunegara.
Pasca kemerdekaan pengelolaan Pabrik Gula Colomadu diambil alih oleh pemerintah. Nasib nahas PG Colomadu terjadi pada tahun 1997. Krisis ekonomi dan mahalnya biaya perawatan dan operasional waktu itu membuat pabrik ini dikorbankan demi mempertahankan pabrik gula lain seperti Tasikmadu dan Gondang Winangun.

PG Colomadu Tahun 1867 (Leiden)

Akhirnya pada tahun 1997 PG Colomadu melakukan penggilingan terakhir yang kemudian pada tahun 1998 diikuti dengan penutupan pabrik untuk selamanya.

PG Colomadu Tahun 1920 (Leiden)

Disekitar area pabrik atau tepatnya di Desa Malangjiwan masih bisa dijumpai makam Nyi Pulungsih yang merupakan salah satu selir Mangkunegoro IV keturunan Tionghoa. Beliau juga turut andil dalam pembiayaan pembangunan PG Colomadu. Dulu makam tersebut dijadikan tempat ziarah saat prosesi Cembengan sebelum giling tebu.
Selain makam Nyi Pulungsih di sisi timur pabrik juga terdapat sebuah monument Mangkunegara IV dengan beberapa prasasti dibawahnya. Monument tersebut juga menjadi salah satu tempat wajib dalam tradisi Cembengan.



PG Colomadu


Stasiun Remise PG Colomadu


Bekas Lori PG Colomadu

Bis Sekolah Milik PG Colomadu

Stasiun Pengisian Bahan Bakar PG Colomadu



Tungku Pembakaran dan Cerobong Asap PG Colomadu


Bagian Dalam Bangunan Utama PG Colomadu


Mesin Giling PG Colomadu



Bekas Jalur Kereta Milik NIS di PG Colomadu

Rumah Administrateur PG Colomadu

Rumah Administrateur PG Colomadu

Makam Nyi Pulungsih










2 komentar:

  1. Foto Rumah Administratur PG Colomadu, (sebelum foto makam Nyi Pulungsih) yang benar adalah foto patung Sri Mangkunegara IV. Patung ini terletak di luar kompleks pabrik sedang rumah dinas administratur berada di dalam kompleks pabrik

    BalasHapus